Minggu, 26 Maret 2017

Lada atau yang sering di sebut dengan merica adalah tanaman yang biasa di jadikan sebagai rempah rempah. Lada memiliki 2 jenis tanaman yaitu ada lada panjat dan lada perdu.

Untuk kali ini akan mengulas tentang budidaya lada perdu. Lada perdu ini merupakan hasil produksi dari lada yang hidup dengan cara merambat dan biasanya lada perdu ini di ambil dari tanaman pohon sulur yang merupakan induk dari lada perdu. Cara pemeliharaan lada perdu butuh ketelatenan, bagi anda yang berniat untuk membudidayakannya maka dapat menyimak panduan di bawah ini.

Tahap pertama
Cara Memilih Varietas Lada Perdu

Pada budidaya lada perdu ini pemilihan varietas harus di lakukan dengan cermat agar hasil lada nanti juga lebih unggul.

Varietas yang di gunakan yaitu jenis bulok belantung yang mempunyai pucuk dengan bentuk sedang dan berwarna ungu muda kemudian mempunyai bentuk daun yang berukuran besar dan pada bagian tengahnya terdapat lancip kemudian warnanya hijau merata. Bagian batang berbentuk pipih dan berwarna hijau muda kemudian memiliki banyak akar dan memiliki akar pelekat dengan jumlah sedang. Bentuk buah menyerupai telur yang terbalik berwarna hijau dan stadium pembuahannya sebanyak 2 - 3 kali kemudian mempunyai kulit yang tipis dan berukuran sedang. Untuk tandan lebih melengkung dan panjangnya sekitar 5 - 9 cm kemudian mempunyai potensi produksi sebanyak 2 - 3 kg.

Tahap kedua
Cara Memelihara Lada Perdu

Pada budidaya lada perdu hal yang di lakukan pertama kali yaitu melakukan proses stek setelah itu sebagian daunnya dapat di buang lalu semprot dengan pestisida untuk mengurangi adanya penguapan. Pestisida yang di gunakan adalah campuran dari fungisida dengan insektisida yang di gunakan untuk melindungi bibit lada perdu. Setelah itu pangkal stek di celupkan ke dalam larutan zat yang berfungsi untuk merangsang akar, jika sudah maka stek dapat di tancapkan pada media dengan kedalaman 2 cm.

Medi1a tanam yang di gunakan pada budidaya lada perdu dapat berupa tanah, pasir, atau dapat juga dengan menggunakan pupuk kandang yang di letakkan pada polybag atau dapat langsung di letakkan pada lahan persemaian yang bagian atasnya di sungkup dengan menggunakan plastik bening atau dapat juga dengan menggunakan rumbi. Setelah itu dapat di siram dengan air hingga bibit berusia 3 bulan. Kemudian bibit dapat di pindahkan pada lahan tanam.

Apabila budidaya lada perdu di lakukan dengan benar maka tumbuh kembang lada dapat berjalan sangat maksimal dan optimal. Lebar perdu ini dapat mencapai hingga 1,5 meter dan semua ini tergantung dari perawatan yang di lakukan kemudian kesuburan lahan yang di gunakan juga sangat mempengaruhi pertumbuhan lada. Setelah usia lada mencapai 3 bulan maka lada sudah dapat di panen.

Semoga bermanfaat

Kami menyediakan bibit tanaman lada perdu, ecer ataupun grosir. Unggul, pengiriman kami jamin

Gambar 1. Bibit Lada Perdu

Contact:
Ahmad Ilhami
08986878698 (WA/SMS/CALL)
7cc2057d (BBM)
http://bit.ly/2dqUXJT (Fanspage)

Jumat, 24 Maret 2017

Salah satu jenis tanaman yang bisa diterapkan dengan metode tabulampot adalah Sawo. Tanaman yang satu ini memiliki beberapa jenis varietas, seperti Sawo Manila, lokal dan lain lain. Tanaman Sawo mudah untuk menghasilkan buah dan perawatannya pun relatif mudah.
Sebelum melakukan penanaman, Anda harus menyiapkan beberapa hal penting diawal, yaitu;
  • Pemilihan bibit sawo dari cangkok, stek, sambung atau dari vegetatif lainnya, hal ini karena lebih cepat berbuah daripada ditanam dari biji.
  • Pemilihan pot berdiameter 40-60 cm.
  • Media tanahnya yaitu campuran tanah subur, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:1:1 atau bisa juga campuran pupuk kandang, serbuk gergaji dan tanah subur dengan perbandingan 1:1:1.
  • Bagian bawah dari pot diberikan lubang serta ditutupi pecahan genting agar proses pengairan lancar dan tidak menggenang.

Penyiraman dan pemupukan
Selanjutnya penyiraman air sebanyak dua kali dalam sehari. Pemupukan dilakukan secara bertahap, berupa pupuk kandang, bisa pula dengan menggunakan pupuk kimia. Akan tetapi, pada penggunaan pupuk kimia, sebaiknya sesuai dosis aturan dan berlebihan agar tanaman tidak terkontaminasi dengan zat kimia.
Mengatasi beberapa masalah pada tanaman sawo
Seringkali dijumpai adanya beberapa masalah dalam proses pertumbuhan Sawo. Misal, sawo yang tak mau tumbuh, apalagi berbuah padahal seharusnya Sawo tersebut sudah saatnya berbuah. Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memangkas beberapa titik yang nantinya akan menumbuhkan calon bunga untuk berbuah menjadi sawo.
Jika buah telah muncul, tutuplah dengan kertas ataupun plastik berwarna gelap. Tujuannya ialah untuk menghindari serangan dari hama dan penyakit lainnya.
Perawatan dan perlindungan yang efektif
Perlindungan dan pencegahan tanaman Sawo dari berbagai macam hama yang paling efektif dan efisien adalah dengan menutup tanaman Sawo dengan kelambu. Perlindungan cara ini, akan melindungi Sawo dari hama pengganggu, namun tetap mendapatkan pencahayaan matahari.
Sehingga produktivitas sawo akan terus meningkat dan terus berbuah, terlebih pad musim hujan.
Selamat mencoba..
Semoga bermanfaat
Gambar 1. Sawo berbuah di pot

Add caption
Kami menyediakan bibit Sawo berbagai varietas.

Silahkan kontak kami
WA/SMS/CALL 08986878698
PIN BB 7CC2057D
fanspage:
https://www.facebook.com/Bibit-tanaman-buah-dalam-pot-unik-1533133583568198/
Weblog:www.bibittanamanbuahdalampotunik.blogspot.com

Kamis, 23 Maret 2017

Gambar 1. 
Kelengkeng Matalada berbuah dipot

Kelengkeng merupakan salah satu jenis tanaman buah yang rasa buahnya manis dan digemari banyak orang, ukuran buahnya yang terbesar sebesar bola pingpong.

Tanaman Kelengkeng dapat tumbuh besar dan tinggi bila dibudidayakan langsung ditanah, akan tetapi hal tersebut tentu membutuhkan lahan yang luas. Jika Anda tidak memiliki lahan yang luas, tanaman Klengkeng dapat Anda budidayakan pada media pot dengan perawatannya yang relatif mudah. Berikut tips sukses menanam Kelengkeng didalam media pot.

Tahap Pertama
Pemilihan jenis kelengkeng yang akan ditanam dan asal bibit, apakah cangkok atau stek. Sebaiknya pilihlah bibit yang berasal dari stek, karena produktivitas buah jauh lebih cepat dan berlimpah.

Tahap Kedua
Pemilihan pot. Tanaman ini bisa langsung di tanam pada pot yang berukuran besar, sehingga saat tanaman ini tumbuh besar kita tidak perlu melakukan pergantian pot. Ukuran pot kira kira berdiameter 60 cm.

Jika Anda memulainya dari pot yang berukuran kecil atau sedang maka saat tanaman mulai tumbuh besar Anda harus melakukan penggantian pot dan memindahkan tanamannya ke pot yang lebih besar, agar ruang tumbuh akar tanaman lebih luas.

Pot yang digunakan harus memiliki lubang di bagian dasarnya, berguna untuk memperlancar drainase air didalam tanah.

Tahap Ketiga
Media tanah yang digunakan. Media yang digunakan adalah campuran tanah, sekam, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:2.

Karena pot berlubang, Untuk mencegah kebocoran air dan medianya serta agar drainasenya baik Anda bisa meletakkan bebatuan kecil ataupun pecahan genting pada bagian bawah pot. Setelah semuanya siap, bibit kelengkeng siap untuk ditanam serta diberikan perawatan.

Tahap Keempat
Penyiraman dan pemupukan. Penyiraman yang dilakukan secara rutin, dua kali sehari, pagi dan sore. Setiap kali menyiriam cukup dengan 1 sampai 2 gayung air.

Pemupukan selanjutnya bisa dilakukan satu kali seminggu dengan pupuk kandang. ika diperlukan bisa juga dengan pupuk kimia, NPK 2-3 bulan sekali sebanyak satu sendok teh saja.

Tahap kelima
Pemangkasan dan pencahayaan.
Pemangkasan harus dilakukan, pada bagian batang dan daun yang sakit dan percabangan yang tidak penting. Tips pemangkasan akan ditulis pada kesempatan berikutnya.

Pencahayaan oleh sinar matahari untuk tanaman Klengkeng sebaiknya tidak kurang dan juga tidak berlebihan.

Semoga bermanfaat.

Kami menyediakan bibit Kelengkeng berbagai jenis: Kristalin, New Kristal, Matalada/Hawae, Pingpong, Diamond River, Ruby.

Kontak kami
WA/sms/Call 08986878698
Pin BB 7CC2057D
Fanspage:
https://www.facebook.com/Bibit-tanaman-buah-dalam-pot-unik-1533133583568198/

Salam berkebun.
Gambar 1.
Jambu air Yang berbuah di pot

Jambu air merupakan jenis buah yang mayoritas memiliki rasa manis, walaupun ada beberapa jenisnya yang tidak begitu manis. Tanaman buah ini mudah dibwudidayakan dengan hasil buah yang berlimpah. 

Tanaman jambu air mudah dibudidayakan dengan media tanah didalam pot. Berikut ulasan, tips dan triknya.

Tahap pertama
Pemilihan bibit. Pilihlah bibit yang unggul, akan lebih baik bila dari proses cangkok atau stek jangan dari biji. Pemilihan bibit harus sudah berumur sekitar 2 sampai 3 bulan atau lebih.

Tahap kedua
Proses penanaman. Pada penanaman di dalam pot ini, harus berisikan tanah yang subur serta disesuaikan untuk tanaman jambu air. Media diisi dengan tanah dan pupuk kandang, perbandingannya 1:1

Setelah siap, jambu air siap untuk ditanam. Jika Anda membudidayakan dalam jumlah banyak, ada baiknya tanaman satu dengan yang lainnya diberi jarak beberapa meter agar ada ruang untuk sirkulasi udara antar tanaman.

Tahap ketiga
Penyiraman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, pagi dan sore hari.

Pemupukan dilakukan seminggu dua kali menggunakan pupuk kandang. Pemupukan dilakukan satu kali seminggu bila tanaman sedang berbuah.

Tahap keempat
Mencegah dan mengatasi serangan hama serta penyakit. Apabila tanaman terserang oleh hama ataupun penyakit, maka dapat menggagalkan hasil panen. Untuk itu mencegah lebih baik daripada mengatasi hama. Untuk mencegahnya diperlukan perlindungan berupa penanaman yang tertutup dengan kelambu. Cara ini sangat efektif dan efisien untuk menjaga kondisi tabulampot karena mencegah datangnya hama.

Tahap kelima
Masa panen. Masa panen jambu air bisa setiap saat karena bukan buah musiman. Masa panen ini tanaman telah berusia 1, 5 hingga 2 tahun. Setelah usia tersebut tanaman akan berbuah lebat.

Semoga bermanfaat.

Kami menyediakan bibit unggul jambu air berbagai jenis; Bol Jamaika, Kancing, Madu deli hijau, Citra, Lilly pilly, Red Taiwan.

Kontak kami
WA/SMS 08986878698
PIN BB 7CC2057D
Fanspage:
https://www.facebook.com/Bibit-tanaman-buah-dalam-pot-unik-1533133583568198/

Salam berkebun.

Rabu, 15 Maret 2017

Pemangkasan tanaman buah merupakan hal penting dan berguna, antara lain untuk mengontrol pertumbuhan tanaman, mengontrol arah pertumbuhan tajuk tanaman, memperkuat kerangka tanaman, dan yang terpenting meningkatkan produktivitas dan kualitas buah.

Tipsnya silahkan pelajari foto dibawah ini.

Salam berkebun.

Ilhamfarm, menyediakan berbagai jenis bibit tanaman buah, bibit unggul, siap kirim ke seluruh Nusantara dengan pengiriman terjamin aman. Silahkan cek di fanspage kami http://bit.ly/2dqUXJT.

Pemesanan bibit silahkan kontak
Ahmad Ilhami
08986878698 (WA/SMS/CALL)
7cc2057d (BBM)

Senin, 13 Maret 2017

Kandungan unsur hara tanah sangat penting agar tanaman yang Anda tanaman diatasnya memiliki pertumbuhan dan produkivitas yang baik. Kondisi alami tanah ini berbeda beda bergantung kondisi alam atau perubahan lingkungannya. Nah, agar unsur hara tanah dapat memenuhi kebutuhan tanaman Anda, berikut tips sederhana untuk meningkatkan unsur hara tanah, terutama Nitrogen, Posfor, Potasium/Kalsium, Kalsium dan Netralisasi tanah.

1. Kulit Pisang
Kulit pisang jangan Anda buang begitu saja ditempat sampah, cukup Anda taruh di sekitar tanah tempat tanaman Anda tumbuh. Kulit pisang ini akan meningkatkan unsur Potasium tanah.

2. Kulit Telur
Kulit telur sisa sampah dapur jangab dibuang begitu saja, manfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah, caranya cukup Anda hancurkan kulit telur sampai halus, lalu taburkan disekeliling tanah tempat tanaman, kulit telur akan meningkatkan unsur Kalsium tanah.

3. Ampas Kopi
Setelah minum kopi, tentunya ada sisa sisa bubuk kopi digelas, ampas kopi tersebut jangan dibuang begitu saja, Anda dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Caranya, ampas kopi cukup Anda taburkan saja pada tanah, maka kandungan Nitrogen tanah akan meningkat, Nitrogen ini merupakan salah satu unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

4. Abu Kayu
Sisa pembakaran kayu akan menghasilkan abu kayu, abu kayu ini cukup Anda taburkan pada tanah, sangat berfungsi untuk menetralisir tanah, sehingga tidak terlalu asam atau tidak terlalu basa.


5. Kulit Lobster
Setelah Anda makan seafood seperti Lobster, pasti menyisakan kulitnya. Kulit Lobster ini jika diaplikasikan pada tanah akan meningkatkan kandungan Posfor.


Unsur Nitrogen, Posfor, Kalium, Kalsium diperlukan bagi pertumbuhan tanaman, baik akar, batang, daun dan buah. Berikut penjelasan masing masing unsur tersebut dan manfaatnya bagi kesuburan tanah.


Nitrogen (N)
Nitrogen dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak. Sangat penting untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya. 

Nitrogen ditinjau dari berbagai sudut, mempunyai pengaruh positif sebagai berikut:
*Meningkatkan potensi pembentukan daun-daun dan ranting.
*Mempunyai pengaruh positif terhadap kadar protein pada rumput dan tanaman.
*Pada tanaman gandum akan menaikkan kadar protein pada butir gandum.

Gejala kekurangan unsur N :
*Warna daun yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning.
*Daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
*Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh terhadap pembuahan sehingga buahnya tidak sempurna, umumnya kecil dan cepat matang.

Gejala kelebihan unsur N :
*Tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar.
*Batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah dan mudah diserang penyakit.
*Penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih mudah rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.

Posfor (P)
Gejala kekurangan unsur P :
*Warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan.
*Tepi daun bercabang.
*Batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
*Jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan lekas matang.
Gejala kelebihan unsur P :
*Tumbuhan kerdil.
*Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.

Kalium (K) atau Potasium
Gejala kekurangan unsur K :
*Daun terlihat lebih tua.
*Batang dan cabang lemah dan mudah rebah.
*Muncul warna kuning di tepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok.
*Daun keriting dimulai daun yang paling tua.
*Kematangan buah terhambat.
*Ukuran buah menjadi lebih kecil dan mudah rontok.

Kalsium (Ca)
Kalsium penting untuk tanaman dan tanah. Kalsium merupakan bagian dari semua sel tanaman. Di dalam tanaman, ia bersifat immobial. Ia tidak bergerak dari daun-daun muda, sehingga menyediakan kalsium yang berkesinambungan sangat mutlak selama siklus hidup tanaman yang bersangkutan. Bagi tanah kalsium yang seimbang jumlahnya dapat memperbaiki struktur tanah.

Gejala kekurangan unsur Ca :
*Tepi daun muda yang mengalami klorosis.
*Kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya yang kurang sempurna.
*Kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati.

Gejala kelebihan unsur Ca :
*Akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
*Menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
*Menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya menjadi keriting.
KURMA KULTUR JARINGAN
TAHAPAN AWAL PERAWATAN
                            Gambar 1

Inilah penampakan bibit kurma kultur jaringan dari laboratorium Date Palm Development (DPD) di Inggris (Gambar 1). Bibit kurma tersebut 100% betina dengan jenis Barhee. Kurma kultur jaringan akan berbunga (betina) pada usia 3-4 tahun, dan semakin tua makan akan semakin produktif sampai usia tanaman 80-90 tahun.

Agar berbuah kurma perlu penyerbukan dengan bantuan manusia, serbuk bunga jantan diperoleh dari bunga kurma jantan. Satu pohon kurma jantan serbuksarinya/polen dapat untuk menyerbuki sekitar 20-25 pohon kurma betina.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dan dimana saya bisa mendapatkan polen jantan?
Untuk awal fokuskan saja dulu perawatan sampai kurma berbunga, polen jantan ini dibutuhnya masih agak lama (3-4 tahun). Beberapa alternatif untuk mendapatkan polen jantan, seperti; semai kurma yg dari biji yg kemungkinan  utk menjadi jantannya bisa sekitar 70% atau alternatif lain bisa juga beli bibit kuljar yg berjenis kelamin jantan tapi saat ini masih sangat jarang yg jual bibit kuljar jantan. InsyaAllah akhir tahun 2017 ini akan mulai ada yang menjual kurma berjenis kelamin jantan. Perbedaan bunga jantan betina bisa di lihat pada gambar 2.
                              Gambar 2

Bibit kurma kuljar perlu dipelihara dulu DIDALAM POLYBAG kurang lebih 8 BULAN sampai bibit tersebut mengeluarkan minimal 2 daun aslinya (jadi total minimal 4 helai daun). ketika bibit sudah sampai dan Anda belum sempat menanamnya dipolybag, Anda dapat memeliharanya pada botol aqua 1,5 lt yg dipotong atasnya serta diberi air sumur/air mineral sekitar 5 - 7 cm dari dasar botol aqua seperti gambar di bawah (Gambar 3). Pemeliharaaan seperti diatas dapat dilakukan dalam waktu yang cukup lama.
Saat menanam dipolybag pilih polybag yang berukuran besar, secara pribadi saya lebih menyarankan polybag dengan ukuran 40x50 cm. Polybag yang cukup besar memberi kesempatan tanaman untuk tumbuh lebih maksimal dibanding dengan polybag yang berukuran kecil, karena akar kurma ini yang tumbuh kesamping sangat minim, lebih banyak mengarah kebawah.
                               Gambar 3

Bagaimana cara memindahkan bibit kurma dari torpedo ke dalam polybag?
Untuk mengeluarkan bibit dari terpedo pot, cukup dengan mengetok2kan terpedo potnya misalnya pada lantai sampai bibit mudah di cabut. Setelah di cabut dari terpedo pot terlihat perakarannya seperti foto dibawah. (Gambar 4)

                         
                           Gambar 4

Setelah berhasil terlepas dari torpedo pot, selanjutnya adalah penanamannya ke dalam polybag. Persiapkan polybag berikut media tanahnya, untuk medianya dan cara perawatannya secara umum sama dengan tanaman lainnya yaitu untuk memacu pertumbuhannya berikan pupuk kandang yg sudah matang akan lebih baik lagi kalau pupuk kandangnya yang sudah di fermentasi misalnya berupa bokasi, berikan juga pupuk NPK setiap dua minggu sekali tapi jangan sampai over dosis, kalau takut over dosis larutkan saja 2 sendok teh npk dalam 2 liter air terus di kocorkan disekitar perakarannya 2 minggu sekali, untuk unsur mikronya berikan (semprotkan ) pada daun terutama bagian bawah daun pupuk gandasil "D" (yg gampang didapat) sesuai dosis yg tertera di kemasan  juga 2 minggu sekali, EM4 juga baik di berikan pada sekitar perakarannya sesuai dosis tertera pada kemasan. Dalamnya penanamannya lihat petunjuk gambar berikut ini (Gambar 5).
                                                              Gambar 5

Teknis memindahkannya sebagai berikut, setelah polybag dan media tanahnya siap, langkah pertama adalah membuat lubang seukuruan torpedo potnya, seperti Gambar 6. Setelah itu tarik torpedo potnya sehingga terbentuk lubang seperti Gambar 7, masukkan bibit kurma yang sudah dilepas dari torpedo pot, seperti Gambar 8, 9 dan 10. Urug sedikit sehingga permukaan tanah sejajar dengan pangkal batang, seperti petunjuk pada Gambar 5. Jangan lupa siramkan tanaman dengan air.

                              Gambar 6                        

                             Gambar 7

                             Gambar 8

                             Gambar 9

                           Gambar 10.

(Salam berkebun...)

Tersedia bibitnya, Rp. 1,5 jtContact:
Ahmad Ilhami
08986878698 (WA/SMS/CALL)
7cc2057d (BBM)
http://bit.ly/2dqUXJT (Fanspage)

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!