Minggu, 17 November 2013

Ini dia nih yang membuat banyak orang tertarik membudidayakan jambu kristal, berbuah setelah 7-9 bulan dan dapat menghasilkan 1-2 kg buah dalam satu pohon yang ukurannya tidak terlalu besar sehingga bisa di tanam di dalam pot sampai berbuah, check this out:







Kami menyediakan bibit jambu kristal, dengan harga Rp 35.000/bibit, bisa beli satuan atau jumlah banyak.

COD di bogor atau kirim via jasa pengiriman. 

Berminat, sms 089636902297.

Senin, 11 November 2013

Harga jambu biji kristal mampu menembus Rp30 ribu per kilogramnya! Bahkan karena permintaan terhadap jambu biji yang nirbiji ini begitu tinggi, membuat para petani tak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Saatnya menangkap peluang emas budidaya jambu biji kristal

Menyantap buah jambu biji (Latin: Psidium Guajava, red.), khususnya di siang nan terik, merupakan kenikmatan tersendiri. Tapi, acapkali kenikmatan itu terusik oleh keberadaan biji-biji si jambu yang bertebaran di bagian daging buahnya. Karena itu, ketika jambu biji varietas kristal yang nirbiji atau lebih tepatnya mempunyai biji sangat sedikit (kurang dari 3% bagian buah, red.) hadir, ia segera disambut konsumen dengan sangat baik. Berdasarkan informasi dari beberapa toko buah di kota-kota besar, permintaan rata-rata per hari mencapai 50 kg–100 kg. Tak pelak, harga jambu yang dagingnya renyah mirip buah pear ini menembus level Rp25 ribu–Rp30 ribu per kilogramnya.

Para petani pun menyukainya. Sebab, jambu yang merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak ini, prosentase berbuahnya lebih tinggi ketimbang buah tanpa biji lainnya yaitu 15 buah–30 buah per pohon. Sementara, dalam usia tanam dua tahun, per pohon dapat menghasilkan 70 kg–80 kg. Sekadar informasi, sebenarnya, setahun setelah ditanam, pohon jambu biji kristal sudah dapat berbuah. Tapi, untuk mendapatkan hasil yang baik dan menjaga pertumbuhannya, dengan teknik tertentu, pembuahan ditunda sampai usia tanam dua tahun. Selain itu, ia berbuah sepanjang tahun dan jika ditanam di musim panas (kemarau), ia akan memberikan kualitas terbaiknya.
Secara fisik, jambu yang bobot rata-ratanya 500 gr/buah, bahkan ada juga yang mencapai 900 gr/buah ini, memiliki kulit hijau mulus yang dilapisi lilin yang cukup tebal. Sehingga, ia sulit ditembus hama. Tekstur daunnya yang lebih kaku juga membuat jambu yang ditemukan untuk pertama kalinya pada tahun 1991 di Distrik Kao Shiung, Taiwan, ini lebih tahan terhadap gangguan kekeringan dan hama penyakit. Dan, di atas itu semua, buah yang memiliki kadar kemanisan 11° Brix–12° Briks dan kadar air cukup tinggi ini adaptif dengan lingkungan.

Jambu biji kristal mudah beradaptasi. Tapi, dengan pertimbangan ekonomi, sebaiknya pilih lokasi tanam dengan sinar matahari dan pengairan yang cukup, aliran air lancar, tanah rata serta kaya organik. Untuk daerah yang sering tergenang air, jangan lakukan penanaman di musim penghujan,” jelas Windi Aji, petani jambu biji kristal di Dramaga, Bogor. Sementara untuk pemanenan, sebaiknya dilakukan pagi hari agar warna buah dapat dilihat dengan jelas. “Layaknya kristal, buah yang dipetik harus diperlakukan dengan baik-baik dan hati-hati. Dalam arti, jangan sampai terbentur, terluka, tertindih, atau langsung terpapar sinar matahari,” lanjutnya.

Sayang, secara budidaya, jambu yang diperkenalkan ke Indonesia oleh Misi Teknik Taiwan pada tahun 2001 ini kurang berkembang. Padahal, buah yang sering juga disebut jambu biji kristal Taiwan ini, tidak mempunyai pesaing yang cukup berarti dari jambu impor yang lain. Dalam mengusahakannya secara perkebunan pun tidak rumit. Sementara, dari segi perputaran modal, termasuk sektor yang perputarannya cepat. Hal itu, kemungkinan disebabkan kurangnya sosialisasi baik tentang keistimewaan jambu itu sendiri maupun tentang cara memperbanyaknya yang paling efektif.

“Mengingat kondisinya yang boleh dikata tidak berbiji, maka buah ini hanya dapat diperbanyak secara vegetatif (stek, okulasi, dan tempel). Di antara ketiganya, metode tempel yang paling baik. Karena, selain lebih cepat berbuah, juga prosentase keberhasilannya lebih tinggi dan biayanya lebih murah,” ujarnya.

Imbasnya, pengembangan pembudidayaan secara perkebunan belum banyak dilakukan. Kebun-kebun jambu biji kristal yang ada, masih dalam skala kecil dan sporadis. “Sejauh ini, hanya dua perusahaan yang telah mengelolanya secara komersial,” katanya. Imbas lebih lanjut, tentu saja kuota permintaan masih sulit dipenuhi.


Russanti Lubis
Sumber : pengusahaindonesia.co.id
Banyak orang yang tidak terlalu suka memakan buah jambu biji karena banyak mengandung biji. Ketika ditanya alasannya, selalu berkata takut terkena usus buntu apabila memakan bijinya. Walaupun kita sadar bahwa itu sebenarnya hanya sekedar mitos. Dokter pun pasti setuju, bila usus buntu tidak ada hubungannya karena memakan biji. Terlepas dari mitos atau kepercayaan, tetap saja sebagian orang enggan memakan buah Jambu Biji karena tidak nyaman saat dimakan. 

Saat ini sedang “booming” jenis varian baru dari jambu biji, namanya Jambu Kristal. Sedemikian tenarnya varian ini sehingga jumlah permintaan di pasar tidak dapat dipenuhi oleh ketersediaan pasokan. Hal ini disebabkan karena belum banyak petani yang membudidayakan varietas ini. Penasaran mengapa varian ini sangat digemari ? Ikuti saja ulasan berikut ini:

Ada 2 macam Jambu Kristal yang dikenal di Indonesia. Jenis pertama diberi nama “Taiwan 1” dan jenis kedua “Taiwan 2”. Keduanya mempunyai persamaan, yaitu bijinya bisa dibilang sangat sedikit kurang dari 10% dari isi dagingnya. Tetapi jenis Taiwan 1 lebih sedikit bijinya daripada jenis yang satunya. Buah dari jenis Taiwan 1 memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Bahkan ada yang berbobot 0.9 Kg per buah. Sedangkan jenis Taiwan 2 lukurannya lebih kecil. Kita dapat melihat perbandingan ukuran dari kedua jenis ini pada gambar sebelah. Bila dimakan, daging buah Taiwan 1 lebih menyerupai daging buah Pir. Sebagian orang mengatakan rasanya seperti ada “kres-kres”-nya. Sedangkan daging buah dari jenis Taiwan 2 memiliki rasa seperti jambu biji lokal, ada rasa “sepet dan manis”-nya. Warna kulitnya pun terlihat berbeda. Taiwan 1 memiliki warna hijau kekuning-kuningan sedangkan Taiwan 2 berwarna hijau terang. 

Hari Sabtu, 6 Juli 2013 helloCikarang.com diundang secara khusus oleh Bp. Ceppy seorang pengusaha Jababeka untuk melihat langsung pembudidayaan Jambu Kristal di daerah Bogor tepatnya di Dramaga. Kami berangkat jam 6.00 pagi dari Cikarang. Dibutuhkan tidak lebih dari satu jam perjalanan dari Cikarang ke Bogor, itupun karena hari Sabtu sehingga tidak terlalu macet. Sesampai di Bogor, helloCikarang.com diperkenalkan dengan Bp. Joni, salah satu pembudidaya Jambu Kristal di sana. Menurut Pak Joni, sudah banyak pemain agrobisnis luar kota bahkan luar pulau yang belajar darinya. Untung saja kami tiba di Bogor pagi hari, karena tepat tengah hari Beliau akan kedatangan tamu dari Makasar yang terkait dengan budidaya Jambu Kristal. Menurut Pak Joni, tahun depan akan ada investor dari Taiwan yang akan mengembangkan jenis ini di kota Malang, Jawa Timur. Mengapa jenis ini sangat menarik bagi investor ? Selain permintaan pasar yang tinggi, perbedaan harga jual di tingkat petani dan pasarpun sangat tinggi. Di pihak petani dijual Rp. 15.000 per kilo. Bila sudah sampai di mall, harganya bisa mencapai Rp 26.000 sampai dengan Rp 45.000 per kilo. 

Dalam setahun Jambu Kristal dapat dipanen sampai 4 kali. Sekali panen untuk tumbuhan yang berusia sekitar 8 bulan bisa dipanen 3 sampai 5 kilo per pohon. Bila usia tanaman sudah mencapai 2 tahun ke atas, satu pohon bisa menghasilkan 10 sampai 15 kilo perpohon. Bila setahun dapat dipanen sebanyak 4 kali, Anda tinggal menghitung berapa keuntungan yang bisa diperoleh ? Padahal harga bibitnya hanya Rp. 35.000 per pohon. 

Tiap pohon dapat berproduksi sampai dengan 10 tahun. Setelah itu sebenarnya masih bisa berproduksi, tetapi jumlah buah yang dipanen sudah tidak menguntungkan lagi. Sehingga para petani akan mengganti dengan pohon yang baru bila telah berusia 10 tahun. Pemeliharaannya pun tidak sulit, cukup diberi pupuk kandang berupa kotoran kambing dan media tanam harus selalu dijaga kelembabannya. Serta pastikan pohon selalu menerima sinar matahari secara penuh atau tidak boleh dilindungi oleh pohon yang lebih besar. 

Bila buah sudah sebesar bola bakso, segeralah membungkusnya dengan foam/busa yang biasa dipakai untuk membungkus buah di mal. Terakhir lapisi lagi dengan plastik yang telah dilubangi. Semua cara tersebut dilakukan agar buah terhindar dari hama ulat serta kutu putih. Selain itu agar ukuran buah menjadi lebih maksimal atau menghindari buah cepat matang. 

Sumber : HelloCikarang.com

Minggu, 10 November 2013

Jambu biji varietas kristal mempunyai biji yang sangat sedikit (seed less), presentase berbuah lebih tinggi dibandingkan buah tanpa biji lainnya. Bentuk buahnya bulat agak gepeng, pada permukaan buah ada tonjolan yang tidak merata dan daging buah renyah. Di musim panas mutu buah lebih bagus. Berikut ini adalah cara membudidayakan jambu kristal (kutipan dari leaflet Jambu Biji Varietas Kristal ICDF): 

Iklim dan Tanah

  • Jambu biji bisa berbuah sepanjang tahun, tumbuh di ketinggian di bawah 1000 mdpl.
  • Pada suhu di bawah 15 derajat C pertumbuhan menjadi lambat, daun bisa terluka menjadi merah gelap
  • Curah hujan yang paling cocok adalah 1000-3000 mm/th, pada daerah yang curah hujannya kurang atau tidak merata memerlukan pengairan
  • pH yang paling cocok berkisar 5.5-6.5, jika di bawah 4.0 pertumbuhannya tidak bagus
  • Tanah yang paling ideal adalah tanah yang lapisan atasnya tebal dan dalam, pembuangan air (run off) lancar dan kaya akan bahan organik

Pembibitan

Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji, stek, okulasi, maupun persilangan. Langsung tanam biji umum digunakan untuk pembibitan dan stek, okulasi jarang digunakan. Metode persilangan yang paling umum adalah dengan stek, metode okulasi pucuk, metode tempel (persusuan) dan lain-lain.


Budidaya


a. Pemilihan dan Pengolahan Lahan

Jambu biji mudah beradaptasi, namun untuk pertimbangan ekonomis pilih lokasi dengan sinar matahari dan pengairannya cukup, pengatusan (run off) lancar, tanah rata serta kaya akan bahan organik. Supaya tanaman tidak tergenang air maka dapat dibuat bedengan untuk meninggikan tanaman.


b. Penanaman

  • Jarak tanam antar baris sebaiknya agak lebar, kira-kira 3.5 m – 4 m, jarak tanam antar pohon 2.7 m – 3.6 m.
  • Pilih bibit dari varietas murni, akar tumbuh sempurna tidak berpenyakit
  • Didaerah yang sering tergenang air, jangan ditanam di musim hujan
  • Dasar lubang tanam diberi pupuk organik dan dicampur dengan pupuk kimia
  • Pada pohon yang masih terlalu muda jika berbunga harus segera dihilangkan, karena jika sampai berbuah akan mempengaruhi pertumbuhan pohon
  • Jika saat okulasi di cabang utama tumbuh dahan atau daun baru harus segera dihilangkan

c. Pemangkasan

  • Pemangkasan dilakukan agar batang dan daun tumbuh merata, tidak saling bertumpukan, supay asemua daun bisa berasimilasi, usahakan tinggi pohon maksimal 2 m supaya mempermudah membungkus buah
  • Jambu biji varietas kristal dapat berbuyah dalam 1 tahun tetapi untuk menjaga pertumbuhan, pada tahun pertama pohon tidak bboleh berbuah
  • Pilih 3-4 cabang yang baik untuk dijadikan batang utama. Pada batang yang akan dijadikan batang utama, sebelum terbentuk dengan baik, dijaga agar jangan sampai berbuah supaya bentuknya tidak bengkok. Cabang dari batang utama tersebut tingginya 40-50 cm, semua cabang harus terpisah.
  • Pada lokasi yang mudah tergenang air, percabangan ditinggikan, jika batang terlalu rendah dan buah tersentuh tanah, mudah terserang penyakit. Jika batang utama terbentuk, pangkaslah supaya biisa tumbuh cabang sekunder (sub cabang), pangkas cabang yang terlalu panjang, terlalu padat, terlalu kering, berpenyakit, dekat tanah, suapay dasar dari pohon terbentuk bagus, sehingga mudah dalam perawatan.

d. Pemupukan

  • 1.5 bulan sebelum pemangkasan, utamakan pemupukan Fosfat, Kalsium, Magnesium dengan sedikit Nitrogen dan Kalium. Waktu berbunga dan permulaan buah, permukaan daun diberi boron, setelah buah agak besar beri pupuk susulan Nitrogen dan Kalium. Teatapi Nitrogen jangan terlalu banyak supaya buah tidak terlalu asam, membusuk dan berubah warna
  • Karena jambu biji berakar dangkal maka kekurangan air bisa menyebabkan pertumbuhan lambat, buah kecil, mutu jelek.
  • Pada musim kemarau harus diperhatikan metode pemupukan seriung tapi sedikit, dapat digunakan cara pengairan sekaligus pemupukan

e. Buah dan Pembungkusan

  • Buah yang tumbuh di pohon akan tergantung pada kondisi pohon tersebut. Buah yang terlalu banyak, akan tumbuh kecil, kulit mengkilap, dan mutu jelek
  • Prinsipnya setiap cabang hanya ada 1-2 buah saja, pada cabang yang kurus atau pendek tidak boleh ada buahnya.
  • Buang buah yang kecil, menghadap ke atas, berbentuk tidak bagus, terluka atau terkena penyakit, dan cabang yang teralalu banya,k buahnya
  • Pembungkusan dilakukan pada buah kecil yang sudah tidak mudah rontok (kira-kira diametaer 2.5 cm-3 cm) jika buah teralu kecil maka sesuadh dibungkus akan mudah rontok, jika terlalu besar akan mudah terserang hama ulat kecuali dibungkus dengan kantong kertas khusus (spon net) pembungkus buah, lapisi pula dengan plastik yang ujungnya diveri lubang untuk pengatusan
  • Ada 2 cara pembungkusan: (1) ikat kantong plastik di cabang dimana buah berada, cara ini lebih cepat dan lebih mudah, buah tidak mudah jatuh karena angin kencang, (2) Ikat kantong plastik di tangkai daun, cara ini kerjanya agak lambat tetepai lebih mudah untuk pemetikan buah, mulut kantong plastik harus diikat rapat supaya ulat tidak bisa masuk
  • Jika sulit mendapatkan kantong plastik khususs, bisa menggunakan kertas, tetapi ada kelemahannnya yaitu susah menentukan kemasakan buah dan ulat juga lebih mudah masuk

Panen


Panen sebaiknya dilakukan di pagi hari, hindari panen sore hari. pada pagi hari dapat melihat dengan jelas warna buah, Kalau matahari terlalu panas, bisa mempengaruhi penilaian warna buah. Buah yang dipetik jangan sampai terbentur, terluka, tertindih atau langsung kena sinar matahari.


Selamat bercocok tanam :D


Mengembangbiakkan jambu kristal sangat mudah, karena pohon jambu kristal memiliki ketebalan daun yang dapat beradaptasi pada lingkungannya.

Cukup pupuk organik untuk memaksimalkan pertumbuhannya, atau sekaligus berfungsi sebagai pupuk, hamanya berupa lalat buah dan kutu putih dapat dibasmi dengan pupuk semprot.   

Perkembangbiakkannya dapat dilakukan dengan sistem cangkok, tidak perlu pohon yang tinggi untuk menghasilkan buahnya.

Yuk, bercocok tanaman buah jambu kristal.

Kami menyediakan bibit jambu kristal, satuan maupun jumlah besar, harga Rp. 35.000/bibit.

sms atau call 089636902297
WA 08986878698
Pin BB 7cc2057d
Budidaya jambu kristal ini dikenalkan oleh ICDF (International Cooperation and Development Fund) yang bekerjasama dengan IPB. 

Jambu biji varietas kristal (Psidium guajava L.) merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di district Kao Shiung. 

Diperkenalkan di Indonesia oleh Misi teknik Taiwan pada tahun 2001. Di lokasi proyek Mojokerto dilakukan percontohan budidaya jambu ini, melalui kerjasama dengan taiwan jambu kristal ini mengalami perkembangan pesat hingga kini.

Dibanding jambu biji biasa, Kulit buah jambu kristal di lapisi lilin yang lebih tebal membuat buah sulit ditembus hama. Jaul lebih besar, daging buah berwarna putih dengan tekstur renyah dan empuk saat sudah matang. 

Satu hal lagi yang juga membuat banyak yang meminati jambu kristal ini adalah minimnya biji bahkan hampir tidak berbiji (sekitar 10% dari daging buah) sehingga jambu kristal ini juga disebut "sweet seedless", kandungan air jambu ini juga tinggi, sehingga sangat baik sebagai buah konsumsi yang sehat.

Selain bisa dipanen dalam waktu cepat, tanaman ini juga cepat beradaptasi dengan lingkungannya termasuk saat kondisi kering budidayanya relatif mudah dan menguntungkan. Dalam satu pohon jambu kristal yang sudah siap panen dapat menghasilkan 1-2 kg buah. Perawatan tanaman, pohon cukup dipangkas sebulan sekali untuk menjaga pertumbuhannya. Pemupukan bisa dilakukan dengan memberi pupuk kompos atau pupuk organik. Hama yang harus diwaspadai adalah ulat buah dan kutu putih, ini bisa diatasi dengan pupuk semprot sekaligus pembasmi hama

Yang juga menarik, tanaman jambu kristal juga dapat menjadi tanaman peneduh dihalaman rumah kita, bisa dikonsumsi buahnya dan juga meneduhkan halaman. Agar tanaman tidak terlalu tinggi bisa ditanam di dalam tong kaleng dan dilakukan pemangkasan.

 
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!